Juliana Tan

SBOBET

MurniPoker MurniQQ Online Terpercaya 2018

MurniPoker MurniQQ Online Terpercaya 2018 - Poker Online Uang Asli Terpercaya 100% Membayar Sepenuhnya Kemenangan Member .  Hadirnya situs Murnipoker akan memudahkan para pecinta game kartu poker uang asli. Apakah apakah anda telah menemukan situs poker online terpercaya? pertanyaan ini tidak perlu anda jawab langsung namun jawabnnya cukup dalam hati anda saja, Kalau kita lihat kegitan di zaman ini maka hampir semua mengarah ke dunia online baik belanja, beli ticket, pesan hotel dan lain sebagainya kebanyakan dilakuan via online.

Sebagai situs andalan dan terbaik MurniPoker MurniQQ Online Terpercaya 2018 ini akan memberikan anda banyak permainan yang memudahkan anda dalam mendapatka keuntungan dengan singkat, Permainan yang diberikan yakni:
  1. Poker Online
  2. Domino 99
  3. Capsa Susun
  4. Ceme
  5. Ceme Keliling
  6. Super 10
  7. Omaha
 Dengan memberikan permainan yang lengkap yakni 7 game sekaligus dalam satu user ID ini maka dijamin anda akan sangat puas dalam bermain.

Selain memberikan permainan yang lengkap MurniQQ Poker online ini juga akan memberikan anda kemudahan dalam mengakses situs ini yakni dengan memberikan beberapa link support seperti yang ada dibawah ini:
  • MurniPoker.com
  • MurniPoker.net
  • MurniPoker.info
  • MurniPoker.xyz

Support Di beberapa Bank Lokal :
  • BCA
  • BNI
  • BRI
  • MANDIRI
  • DANAMON

MurniPoker MurniQQ Online Terpercaya 2018



Murni Poker sebagai agen poker online dan domino online di Indonesia sudah mulai dikenal sebagai situs yang terpercaya dan populer di kalanagn para pecinta judi online karena banyak kemudahan dalam bertransaksi serta telah menggunakan server terbaik. Selain itu juga situs ini dapat di akses disemua perangkat seperti Komputer, Android dan Iphone. Dibantu Staff profesional yang siap membantu para member selama 24jam nonstop dan memberikan permainan yang real 100% player vs player. Jadi tunggu apalagi, buruan daftarkan ID kamu sekarang dan dapatkan cashback 0,3% setiap minggu nya.

Agen Poker - Situs Poker Uang Asli - Beberapa peralatan elektronik memang mendukung untuk hal tersebut. Melalui pc, laptop kita bisa melakukan banyak hal secara online termasuk main game, gabung di jejaring sosial, belanja online bahkan bayar rekening listrik. Namun ada perkembangan yang mengejutkan dari pengembang ponsel, hari ini kita tentu sudah tau bahwa handphone semakin canggih dan bisa melakukan banyak hal termasuk browsing internetan, chat bahkan main game secara online.

Cerita Sex Menggoda Anak Bu Kos Ketika Dipijit

Cerita Sex Menggoda Anak Bu Kos Ketika Dipijit - Kisah ini kudapat pada dikala saya sedang dipijat oleh tukang pijat langgananku. Ia yaitu tukang pijat yg awam di panggil ke rumah2 di lingkunganku. Namanya MakNah, Umurnya sekitar 45 tahun lebih sedikit, punya empat orang buah hati yg semuanya merantau ke Jakarta, suaminya seorang mandor bangunan, yg kerjanya kerap kali keluar kota ngerjakan pembangunan perumahan baru, jadi pulangnya dapat satu pekan sekali. MakNah memang seorang tukang pijat yg dapat dibilang handal sekali, sebab kata orang banyak yg sesuai dengan pijatannya.

Saya emang udah kerap kali sekali dipijat dengan MakNah, pijatannya ideal buat saya, keras gak, lunak juga tak, jadi ideal banget. saya tahu adat istiadat MakNah kalo sedang mijat, tanpa ada yg dipandang, ia akan cepet, paling banter 1,5 jam dah selesai, melainkan kalo mijetnya sambil liat TV, apalagi sinetron kesayangannya dapat ampe 2,5 jam mijetnya.

Makanya tiap-tiap ingin dipijet MakNah, saya ajak ia ke ruang belakang dekat dapur, kemudian kubentangkan matras di depan TV. Biar mijetnya lama, hingga saya ketiduram. Nah permulaan mula cerita ini dapat keluar dari sini. MakNah memang belum tahu kebiasaanku kalo dirumah, dengan sebagian buah hati kostku. Dari sinilah ia tau sedikit banyak perihal keisenganku pada anak2 kostku.

Jam 08 pagi kurang sedikit MakNah datang kerumahku sesudah saya telepon ia untuk memijatku, kusuruh ia menungguku di belakang sesudah menyiapkan matras, dan televise kunyalakan.

Saya pamitan ke MakNah tuk ganti bajuku dengan sarung seperti kebiasaanku dikala dipijat biar ga kena minyak ideal dipijat nanti. Saya keluar cuma menggunakan sarung yg kulilitkan didadaku tanpa memakai apa2 didalemnya, sambil membawa bodylotion buat pijet. Saya telungkup di atas matras, sambil merasakan pijatan MakNah. sebab dipijat membikin sarung yg kupakai menjadi tak berarti, sarungku jadi cuma seperti ikat pinggang yg melingkar di pinggangku, sebab MakNah sendiri mijetnya sambil asyik nonton televise.

 Cerita Sex Menggoda Anak Bu Kos Ketika Dipijit


Ga terasa saya ketiduran sebab enaknya pijatan MakNah, dan kondisiku masih seperti tadi, dengan tubuh yg polos, sebab sarung yg tersingkap dan mengumpul di pinggang, padahal saya tak menggunakan daleman sama sekali.

Saya terbangun dikala MakNah membangunkanku, sebab ada buah hati tetangga yg masuk kerumah mencariku, dengan malas2an saya buka mataku, kulirik jam dinding udah jam 9 lebih. Terbukti saya sudah tertidur lebih dari satu jam. Lalu kutanya ke MakNah siapa yg mencariku, ia memberi isyarat dengan matanya, pandanganku menoleh mencontoh isyaratnya. Saya kaget, terbukti putra tunggal Bu Pr***i tetanggaku yg rumahnya berjarak empat rumah dari rumahku yang masih duduk dikelas 1 SMP namanya Rona

Ia berdiri kira2 berjarak kurang dari 2 meter dibelakangku, pandangannya lekat menerawang tubuhku yg telanjang dari belakang dengan mulut yg agak ternganga keheranan. Akupun juga sempat kaget dibuatnya, semacam itu pandanganku mengarah padanya, mukanya segera tertunduk sungkan padaku, melainkan saya terkejut, ideal liat kebawah pada celana pendeknya, ada sesuatu yang nampak kesamping, jangan2 buah hati ini terstimulus melihatku, sehingga membikin titit nya berdiri, melainkan kok ke samping, apakah buah hati ini ga pake CD???

Tampak sekali tonjolan itu, sebab emang t-shirtnya yg cuma sebatas pinggangnya. Tanpa mengubah posisiku, kutanya maksud kedatangannya ke sini sambil terus melihat tingkah lakunya. Dengan mencuri-curi pandang pada tubuhku dijawabnya pertanyaanku, kalo diperintah mamanya pinjam sanggul ma kebaya buat acara resepsi diluar kota satu hari setelah hari ini dua hari setelah hari ini.

Kusuruh Rona duduk di bangku yang ada pas disampingnya, padahal saya memerintah MakNah terus memijatku, saya kedipkan mata ke MakNah supaya terus memijat diriku, terbukti MakNah paham maksudku. Pijatan MakNah bergeser ke bawah di kedua kakiku dan pantatku, sehingga membuatku melebarkan kedua kakiku. Dengan semacam itu Rona pasti betul-betul tercengang melihatku dari belakang dengan kedua kaki melebar, mungkin ia secara samar2 dapat mengamati garis pada belahan vaginaku - Cerita Sex Menggoda Anak Bu Kos Ketika Dipijit.
Sanbil terus dipijat pada komponen kaki belakangku, saya ajak ngobrol Rona, supaya ia terus menujukan matanya padaku.

“kau kini kelas berapa rona?” tanyaku padanya.
“kelas 1smp bu Har” jawabnya.
“kok kau yang diperintah? Mamamu mana?”
“mama lagi belanja ke tokonya Mbak S***a”

Saya hingga menikmati denyutan2 halus di vaginaku, sebab menikmati sensasinya. Pastinya MakNah tahu dengan kondisiku ini sebab terasa melembab pada vaginaku. lama juga saya ajak ngobrol Rona, dengan maksud untuk menggodanya, pasti matanya terus mengawasi tubuh telanjangku dari belakang, saya cuma terkadang menoleh kebelakang padanya. Kedua kakinya dirapatkan, ideal saya menoleh kearahnya segera dibuangnya pandangannya mengarah ke televise, melainkan yang pasti ia dari tadi mengawasiku tanpa berkedip.


Baca Juga : Cerita Sex ABG dengan Guru Privatnya

Sesudah hampir dua puluh menitan, MakNah memijat tubuh belakangku. Saya disuruhnya terlentang, untuk memijat komponen depan tubuhku. Dengan kesan yang tak vulgar, saya tarik sarungku keatas, hingga menutupi dadaku, dan kubenahi sarung komponen bawahku hingga lututku. Kemudian baru kubalikkan tubuhku terlentang.

Sebab didalam saya tak menggunakan apa2, alias no bra dan cd, kedua payudaraku otomatis tercetak dengan terang dengan kedua putting yang nampak dan pastinya juga adanya sedikit gundukan antara kedua belah paha dalamku, sebab posisi kakiku yang sedikit merenggang. Dan sarung yang menutup tubuhku cuma sebatas payudara komponen tengah, otomatis beberapa bulatan payudaraku komponen atas dan garis pemisah antara kedua payudaraku tampak terang. Kulirik sejenak ekspresi Rona, matanya semacam itu tajam menerawangi tubuhku tanpa berkedip. Malahan dapat kurasakan apabila napasnya tercekat untuk sebagian dikala.

Saya jadi tertegun sendiri dengan ekspresi yg ditunjukan Rona dikala melihatku terlentang, duduknyapun malahan seperti tak jenak. Saya sedikit merinding juga, terbukti buah hati ini semacam itu lugu, dan mungkin baru pertama kali ini ia mengamati wanita seperti ini. wajahnyapun menonjol agak pucat. MakNah sempat berkedip padaku demi mengamati ekspresi Rona yang seperti itu, sepertinya MakNah berpikiran sama denganku, kalo Rona ini semacam itu lugu dan masih betul-betul hijau.
Dengan sedikit berdehem saya bertanya pada Rona.

“Rona tadi udah maem belum?”


Cerita Sex Menggoda Anak Bu Kos Ketika Dipijit


Dengan bunyi yang parau dan tercekat, mungkin sebab terkejut atau terstimulus berat, ia menjawabku dengan terbata-bata. “Uuuu….su..d..dah..bu..u…Har…”, saya dengan MakNah saling pandang mendengar jawaban Rona yang parau dan terbata-bata. Mungkin juga dikala ini kami punya persamaan dalam pikiran perihal Rona yg lugu yang betul-betul terstimulus mengamati keadaanku.

“ya udah kalo kau emang udah makan, sebab bu Har pijatnya masih agak lama, kau ga papa kan nungguin bentar?” tanyaku pada Rona.
“gapapa bu Har, Rona masih begah banget” jawab Rona dengan bunyi yang masih parau dan terbata-bata, melainkan dengan pandangan diberi nasehat ke televise, demi mengamati pandanganku yang mengarah padanya.
“kalo mo ambil minum apa makanan, ambil aja sendiri, tuh di kulkas” sambil tanganku menunjuk ke kulkas yang berada di samping kanannya.

“iya bu Har, makasih” jawab Rona, sambil pandangannya mencontoh telunjukku kearah kulkas sambil sedikit melirik tubuhku dikala pandangannya bermigrasi dari televise ke kulkas.dengan kondisi terlentang semacam ini, saya dapat terus melihat tingkah laku Rona. Matanya kerap kali mencuri-curi pandang pada tubuhku, kemudian kembali mengamati televise, melainkan sepertinya betul-betul tak konsen pada televise yg dipandangnya, nafsnya semacam itu berat, seperti membendung sesuatu yang betul-betul berat. Malahan duduknya malahan sepertinya tak nikmat.

Dikala ini memang komponen tanganku yg dipijit MakNah, jadi saya masih dapat mengajak ngobrol Rona dengan leluasa, sebab keadaan tubuhku masih tertutup oleh sarung, jadi kesannya masih normal saja. Sesudah pijatan pada kedua tanganku selesai, maknah bermigrasi pada pundak dan komponen dadaku sebelah atas. Yang saya tahu, pasti maknah akan menurunkan sarungku pada komponen dadaku hingga batas bulatan cokelat yg melingkari putting susuku. Saya segera memejamkan mataku, dengan maksud supaya Rona dapat leluasa merasakan panorama ini, tanpa sungkan tampak olehku. Sebab posisi maknah sendiri ada di sebelah kiri menghadapku, padahal Rona duduk disebelah agak kanan lurus dengan kakiku agak jauh dibawahku, sebab memang posisiku yg terlentang.

Dikala maknah mulai memijatku, terkadang kupicingkan mataku sedikit untuk mengamati seperti apa ekspresi Rona mengamati beberapa payudaraku yg terbuka hampir hingga putingku. Saya benar tak menduga, kalo rona menatapku lekat2 tanpa berkedip, dengan mulut yang sedikit bengong. Kepalanya hingga dimajukannya untuk dapat mengamati lebih terang. Mungkin ia merasa aman, sebab maknah sedang sibuk memijitku, padahal saya menurutnya sedang terpejam, jadi rona merasa leluasa menatapku seperti itu. Kaki rona disilangkan dengan rapat, seperti sedang menutupi penisnya yg mungkin betul-betul tegang.

Badanku serasa merinding dan menghangat oleh sikap rona yg sedemikian, saya menikmati sensasi yg hangat dan eksotis oleh sikap rona yg sedang melihat tubuhku. Maknah hingga melirikku, sebab keadaan badanku yg tahu2 merinding segala, sambil tersenyum kecil padaku. Saya membalas senyum kecilnya dengan sekidikit berkedip, dan maknah menyadarinya. END

Cerita Seks Atun Pembantu Ganjen

pada kesempatan ini kami berharap mencoba memberikan terhadap anda sebuah cerita seks terkini, mungkin saja ada diantara anda yang suka membaca mengenai cerita yang beraroma porno. Untuk itu kami berharap memberikan sedikit cerita ini, lantas saja jikalau seperti itu anda lihat Cerita Seks Pacarku Seorang Pelacur yang akan kami berikan dibawah ini.

Sepeninggal Lastri, kami mendapatkan seorang asisten baru dari sebuah yayasan penyalur daya kerja merupakan seorang wanita berumur 23 tahun bernama Atun. Atun berbulu lurus sebahu, berperawakan sedang , berkulit sawo matang dengan wajah yang manis, tinggi sekitar 160 cm , badan ramping dengan berat badan sekitar 50 kg, dengan tetek yang besarnya sedang saja.  agak istimewa dari penampilan Atun merupakan matanya yang bagus dengan lirikan-lirikan yang kelihatannya sedikit bandel.

Hari pertama kedatangannya , dikala menyajikan diri , dia menonjol tak banyak bicara, hanya aku melihat bahwa matanya kerap kali melirik dan melihat celana aku terpenting pada komponen alat kelamin. Saya berpikir, ” akh, bandel juga nih… “. Ternyata Atun ini baru menikah dua bulan lalu dan sebab desakan keperluan ekonomi dikala ini sedang terpisah dari sang suami yang bekerja menjadi TKI di Timur Tengah.

Sesudah beberapa hari bekerja pada kami, ternyata Atun cukup rajin dan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan kencang. Memasuki pekan kedua, aku mendapatkan gilirin kerja shift dari kantor, merupakan shift ke 2, sehingga aku mesti mulai bekerja mulai dari jam 15:00 sampai dengan jam 23:00. Jadi jikalau pulang telah larut malam, biasanya isteri aku telah tidur dan jikalau dia tidur, dia mempunyai kultur tidur yang sungguh-sungguh lelap dan sungguh-sungguh sulit sekali untuk dibangunkan ; dan jikalau aku terbangun pada pagi hari, isteri telah berangkat kerja, sehingga biasanya kami hanya terkait lewat telephone saja atau dia menuliskan pesan dan menempelkannya di kulkas.

Suatu malam sepulang kerja, Atun seperti umum membuka pintu dan setelah itu dia biasanya menyiapkan air panas untuk aku mandi. Sedang aku asyik mandi dan menggosok-gosok tubuh aku, aku mendengar suatu suara halus dibalik pintu kamar mandi, sambil berpura-pura tak tahu aku tiba-tiba menunduk dan mencoba melihat dari celah yang ada dibawah pintu tersebut.

Baca Juga : Cerita Sex Hot Bidan Desa Toket Besar

” hah….” , aku terkejut juga, sebab disitu menonjol sepasang kaki yang dalam posisi sedang men-jinjit merekat dipintu kamar mandi. Wah, ternyata aku sedang diintip , oleh siapa lagi jikalau bukan Atun. Saya tetap pura-pura tak tahu saja dan mulai memasang aksi ; aku mulai menggosok-gosokan sabun kebagian ****** aku, meremas-remas sehingga ****** aku bahkan mulai bangun dan menjadi keras, sambil terus meng-kocok-kocok ****** aku, aku juga berupaya untuk berfokus mendengar suara dibelakang pintu itu. Dari situ terdengar desahan halus yang sedikit lebih keras dari tarikan napas.
“Naah…lo….rasain ” , kata aku dalam hati. Selesai mandi, aku lantas saja keluar dengan menggunakan handuk yang dililitkan kebadan komponen bawah aku, ****** aku masih dalam posisi menegang keras, jadi menonjol menonjol dari balik handuk. Saya tetap berpura-pura tak tahu apa-apa dan berjalan kearah belakang untuk menyimpan pakaian kotor.

“pep…..pak….. bapak berharap emm.. makan”, sapa Atun ,
“oh… enggak Tun, telah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab aku sambil aku amati wajahnya. Ternyata wajah Atun menonjol pucat dengan tangan yang agak gemetaran.
“eeh…kamu mengapa Tun,…..sakit yaa ?”, tanya aku
“ah , tak pak….. aku hanya sedikit pusing aja”, jawab Atun
“Iyaa…Tun….aku juga sedikit pusing… apa kamu dapat mijitin kepala aku”
“beb…bus…dapat pak”, jawab Atun tergagap, sembari matanya terus menerus melirik kearah ****** aku yang menyembul. Sayapun masuk kekamar dan mengganti handuk dengan sarung tanpa menggunakan celana dalam lagi, dan tak lupa memeriksa isteri aku; setelah aku amati ternyata isteri aku tetap tertidur dengan pulas sekali. Sayapun duduk disofa didepan TV sambil menunggu Atun membawa kopi, yang kemudian ditaruhnya dimeja didepan aku.
“Tun….tolong nyalakan tv-nya”
Atun berjalan kearah TV untuk menyalakan , dikala TV telah menyala aku dapat melihat melihat tubuh Atun dari balik dasternya. “wah….boleh juga”, terasa denyutan di ****** aku, nafsu aku mulai memuncak.
“Tun…. tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata aku, Ketika dia mengecilkan suara TV itu, Atun sedikit membungkuk untuk menjangkau tombol tv tersebut, lantas tubuhnya terbayang dengan tersebut sekali , Atun ternyata tak menggunakan BH dan puting teteknya terbayang menonjol bagaikan tombol yang menggunakan diputar.
“lagi sedikit Tun….” kata aku mencari alasan untuk dapat melihat lebih tersebut. Aduh , denyutan di ****** aku bahkan makin keras saja.
“Ayo ..Tun..pijitin kepala aku” kata aku sambil bersandar pada sofa. Dengan agak ragu, Atun mulai aku kepala aku dan mulai memijat-mijat kepala aku dengan lembut.
“nah..gitu….baru aku, kata aku lagi, “enak film-nya kok jelek banget yaa…”
“iya..pak…film-nya film tua..” katanya.
“kamu berharap lihat film baru”, kata aku sambil lantas berdiri dan menuju kearah lemari TV untuk mengambil sebuah laser disk dan lantas saja memasangnya, film itu dibintangi oleh Kay Parker, sebuah film TV hardcore yang sungguh hot. Atun kembali memijat kepala aku sambil menanti adegan film tersebut.

Ketika adegan pertama dimana Kay Parker mulai tersebut french kiss dan dikala ****** lawan mainnya , tangan Atun mengejang dikepala aku, terdengar dia menarik napas panjang dan pijatan tangannya bertambah keras. Saya mengangkat kepala dan melihat keatas kearah Atun; menonjol matanya terpaku pada adegan di layar, biji matanya melihat seperti tertutup kabut tipis, dia benar-benar berfokus melihat adegan demi adegan yang diperankan oleh Kay Parker. Sekitar seperempat jam kemudian, terasa pijatan dikepala aku berkurang, sebab hanya satu tangannya saja yang sebab untuk memijat hanya setelah aku tengok kebelakang ternyata tangannya yang satu lagi terjepit diantara selangkangannya dengan gerakan menggosok-gosok. Desahan aku menjadi keras buru memburu. Atun menonjol bagai orang sedang mengalami trance dan tak sadar akan perbuatannya.






Saya lantas saja berdiri dan menuju kebelakangnya; sarung aku jatuhkan kelantai dan dalam lantas telanjang aku tekan ****** aku ke arah belahan aku hanya mulut aku mulai menjalar ke leher Atun, menjilat-jilat sambil menggigit pelahan-lahan. Kedua tangan aku bergerak kearah teteknya yang menantang dan meremas-remas sambil aku memuntir-muntir putingnya yang cukup panjang. Atun tetap seperti orang yang tak sadar, matanya hanya terpaku kelayar kaca melihat bagaimana Kay Parker menjepit pinggang lawan mainnya sambil mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri. Dengan kencang aku membuka dasternya sampai terlepas; Atun aku saja juga dikala aku memelorotkan celana dalamnya. Sambil tetap memeluknya dari belakang, aku menggeser kakinya tetap selangkangannya lebih terbuka sehingga aku dapat aku ****** aku ke lubang memeknya. Ketika kepala ****** aku mulai menjelang memeknya yang telah menjelang, Atun sedikit tersentak, enak aku terus menyodok kedalam sehingga ****** aku terbenam seluruhnya.


Cerita Seks Atun Pembantu Ganjen

 


“aaaaaaaakh…..pak” , desah Atun lirih, “ennnaaaak….paaaaak”
Saya tetap menekan dan kemudian mulai menarik ****** aku. Waah…. memek Atun bagaikan menjepit ****** aku dan seperti tak berharap melepaskan ****** aku. Memek Atun ternyata sempit sekali dan ****** aku terasa bagaikan dihisap-hisap dan diremas-remas dengan denyutan-denyutan yang sungguh ternyata sekali. Saya menarik dan menekan dengan kuat secara berulang-ulang sehingga biji aku terdengar aku dengan aku Atun yang mulus, plak….plak….plak….. aku tetap memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yang tetap berada di tetek hanya jari tangan kanan aku berada di dalam mulut Atun.

Mulut Atun menghisap-hisap jari aku bagaikan aku bayi yang telah kelaparan si kecil susu ibunya , matanya terpejam bagai orang sedang mendapatkan. Badannya mendapatkan , dari pinggang keatas condong kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, hanya pinggangnya berupaya untuk mengimbangi gerakan maju mundur yang aku lakukan. Kalau aku menekan ****** aku untuk membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Atun aku aku aku kebelakang untuk menyambut gerakan aku dan kemudian secara kencang mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bergantian. Aah ….. Atun, ternyata luar umum enaknya memek kamu. Saya benar-benar kamu tubuh dan memek Atun. Kami tersebut gerakan-gerakan seperti ini selama beberapa waktu, sampai suatu dikala badan Atun mengejang , kedua kaki nya juga mengejang serta terangkat kebelakang . Memeknya meremas dan menghisap-hisap ****** aku dengan keras dan berupaya untuk menelan ****** aku seluruhnya.

“aaaaaaaaaaaaahhhhh …..” desah Atun panjang Alhasil aku juga tak aku lagi, aku peluk badannya dan aku tekan ****** aku kuat-kuat kedalam memek Atun. Saya bahkan melepaskan cairan mani aku kedalam lubang memek Atun yang seperti itu hangat dan menghisap.
“hhhhheeeeeeeeeh” creeet…….creettt…..creet tttt Kami berdua lantas lunglai dan tertekuk kearah sandaran sofa dengan posisi ****** aku masih ada di dalam jepitan memek Atun. Sesudah kami recover, aku buru-buru memungut sarung, mematikan TV dan berdua berjalan kearah belakang ; Atun lantas berbelok kekamarnya, enak sebelumnya dia berkata halus, ” terima tapi yaa… pak” dan sambil tersenyum bandel dia meremas ****** aku. Saya lantas mandi lagi untuk membersihkan aku yang mengalir seperti itu banyak, setelah itu ke kekamar seperti itu sambil memeluk isteri aku dan tertidur lelap dengan puas. Dipagi hari aku tersentak bangun sebab aku sepasang tangan yang mengelus-elus ****** aku, secara refleks aku melihat jam dinding dan melihat jam telah menunjukan pukul sembilan pagi.
” looo ..” , pikir aku ” kok isteri aku tak bekerja hari ini”
Lantas aku mengangkat kepala melihat kebawah; lho…. ternyata bukan isteri aku yang sedang mengelus-elus ****** aku aku Atun yang sedang menunduk untuk aku ****** aku, yang telah keras dan tegang.
“Tun….. ayo naik kesini”, kata aku kepadanya, sambil bangun terduduk aku menarik badannya dan mulai membuka dasternya, ternyata Atun telah tak menggunakan apa-apa dibalik dasternya. Lantas aku balikkan badannya dan mulai aku memeknya yang wangi, hanya Atun lantas juga mengulum ****** aku dimulutnya yang kecil; waah Atun lantas kencang belajar dari tontonan film tadi malam lantas.

Saya mulai menjilat-jilat memeknya dan aku mengulum serta mempermainkan klentitnya dengan lidah aku, Atun tergelinjang dengan keras dan terdengar desahannya, “hheeeh….heeeehhh” Dari lubang memeknya mengalir cairan hangat dan lantas saja aku jilat ….. mmmh…enaknya… Sesudah itu aku tarik Atun untuk jongkok di atas badan aku, hanya aku tetap terlentang dan Atun mulai menurunkan badannya dengan lubang memeknya yang sempit itu aku kearah batang ****** aku yang telah sungguh-sungguh tegang sekali.

“hhhheeehhhh”….cleeeep, batang ****** aku masuk lantas kedalam lubang memeknya dan terbenam sampai keujung biji aku, “oooohh aku bener Tun….memek kamu” kata aku, Atun telah tak menjawab lagi, telah menaikkan aku dan kemudian dengan kencang menurunkannya dan memutar-mutar pinggulnya dengan kencang sekali berkali-kali, sambil terpejam telah mendesah-desah panjang terus menerus sebab keenakkan….. Batang ****** aku terasa berharap putus sebab enaknya memek Atun, benar-benar ternyata sekali permainan dipagi hari ini; Kala aku duduk untuk memeluknya dan terus meremas-remas teteknya yang keras. “ooooh …. Atun….ennaaaak” Atun kemudian kadang kala aku dan memutarkan badannya sehingga aku menghadap wajah aku, sambil terus menaik-turunkan aku, memeknya tetap menjepit batang ****** aku dengan jepitan yang keras dan tetap-aku…..Akh , berupaya aku tak aku lagi, sambil memeluk pinggangnya aku berupaya menekan batang ****** aku sedalam-dalamnya dilubang memek Atun , badan Atun bahkan mengejang dan bersama-sama kita aku orgasme. Pagi hari itu aku dan Atun bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan aku-bagai gaya dengan tak bosan-bosannya.

Semenjak pagi itu, aku sejak dibangunkan oleh isapan lembut dari mulut aku Atun, selalu jikalau hari libur dimana isteri aku berada di rumah.

Kami rasa hanya itu saja Cerita Seks Atun Pembantu  Ganjen yang dapat kami berikan terhadap anda, semoga anda dapat cerita yang baru kami berikan pada kesempatan hari ini.

Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah

Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah - pada peluang ini kami berkeinginan mencoba memberikan terhadap anda sebuah cerita seks terupdate, mungkin saja ada diantara anda yang suka membaca mengenai cerita yang berbau porno. Untuk itu kami berkeinginan memberikan sedikit cerita ini, langsung saja kalau demikian itu anda lihat Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah  yang akan kami berikan dibawah ini.

Diana yakni satu dari sekian banyak gadis cantik penghuni komplek perumahan ini. Yang membuat dia demikian itu spesial dari yang lainnya yakni sebab selain cantik dia juga betul-betul ramah, dia menyapa seluruh orang yang dia temui bagus dia mengenalnya ataupun tak. Dengan tinggi 160 cm, rambutnya yang panjang dengan setia bergerak mencontoh langkah kakinya.

Sepengetahuanku, Diana bekerja pada sebuah bank pita merah di negeri ini. Sifatnya yang bagus, rajin, dan ramah membuat dia betul-betul disenangi oleh teman-sahabatnya. Telah menjadi ritual pagi di kantor itu, diana senantiasa menyapa seluruh penghuninya mulai dari OB sampai BOSS.

Pagi ini seluruh kehidupan diana mungkin akan langsung berubah, sebab pagi matahari bercahaya dengan betul-betul terik melainkan awan tebal masih menyelimuti padatnya kota jakarta. \\\"Diana, mana mobilmu?\\\" tanya seorang rekan kerjanya.
\\\"Kebetulan lagi rusak bob, saya kesini naik taksi\\\", jawabnya dengan ramah.


Baca Juga : cerita sex dengan tanteku saat tidur

Pulang kantor :
\\\"mari din, saya antar kamu pulang\\\", seru robert, salah seorang teller di bank tempat diana bekerja.
\\\"makasih bert, saya pulang naik taksi aja\\\" jawab diana dengan nada sopan.
\\\"Oke, saya duluan yah. hati-hati dalam perjalanan diana\\\". Diana cuma bisa tersenyum untuk menjawab perkataan rekan kerjanya tersebut.

Diana cantik pulang menaiki sebuah taksi berwarna biru. Dengan sigap sopir menanyakan tujuan penumpangnya, sesudah mengetahui domisili yang dituju sang sopir dengan kumis tebal itu langsung menancap gas mobilnya. Mobil tersebut melaju dengan betul-betul hati-hati di tengah padatnya lalulintas ibukota.

Sesampainya di rumit perumahan yang di tuju, sang sopir bertanya terhadap diana \\\"blok berapa mbak?\\\".
\\\"pertigaan di depan belok kiri, nanti gak jauh dari situ kok pak\\\", jawab diana.

Kebetulan di rumit ini masih ada beberapa rumah yang dalam tahap pembangunan, menonjol para kuli bangunan sedang beristirahat. Apes bagi taksi yang di tumpangi diana, jarak rumahnya masih sekitar 500 meter lagi melainkan taksi yang ditumpanginya pecah ban. Terpaksa diana melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.


Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah




Tanpa disadari oleh dianan, beberapa kuli bangunan memperhatikan langkah kakinya. Dibalut dengan seragam ketat dan rok mini, membuat paha mulus diana kian membuat para kuli bangunan tersebut menelan air liur. \\\"baru pulang kerja neng?\\\" tegur salah seorang kuli.
\\\"iya nih bang\\\", jawab diana dengan sopan.
\\\"kok jalan kaki? mobilnya kemana?\\\", kata seorang kuli lainnya yang berbadan hitam legam.
\\\"lagi rusak bang\\\", jawab diana sambil terus berjalan.
Seorang kuli dengan badan kecil menghampirinya. Jari tangannya mengapit sebuah rokok dengan merk ternama. \\\"sini biar abang anter aja neng\\\", dia berjalan tergesa-gesa jadi tak memperhatikan kalau beda tinggi antara trotoar dengan badan jalan cukup tinggi. Akibatnya dia hampir terjatuh, melainkan sialnya rokok yang masih menyala terterjang ke arah diana dan jatuh di paha kirinya yang mulus.

\\\"Aaaaaw..panaaaas\\\", teriak diana.
\\\"maaf, maaf neng. abang gak sengaja, sakit yah?\\\", kata sang kuli tadi.
\\\"gak apa-apa kok bang, cuma merah sedikit melainkan gak luka\\\", kata diana sambil memegangi pahanya.
\\\"yaudah sini abang anter aja pulangnya, sebagai permintaan maaf\\\".

Dianapun pulang dibonceng dengan sepeda motor, dan cerita panas ini malahan berakhir.

Kami rasa cuma itu saja Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah  yang bisa kami berikan terhadap anda, semoga anda suka cerita yang baru kami berikan pada peluang hari ini. Kecuali itu anda juga bisa memperhatikan cerita lainnya yang kami akan update terus disini.

Susu Yang Kudapat Lantas Dari Buah Dada Istri Pamanku

Cerita sex terbaru bergambar sebelumnya berjudul Mona Yang Itu Merangsang Sering Mempertontonkan Intim dan Payudara Montoknya, sekarang ada cerita seks dewasa Susu Yang Kudapat Lantas Dari Buah Dada Istri Pamanku

\\\"Ma...minta susu\\\" \\\"Iya bentar!\\\" teriak mamanya dari dalam kamar.Bocah kecil tersebut yaitu si kecil dari mama yang disebut tadi. Kita sebut saja namanya Ras. Ras yaitu istri dari abang mama saya, mengertikan? Jadi saya sepatutnya memanggilnya bibi, tetapi karena suatu alasan, ia kami panggil Mbak dan ia tidak keberatan kok dipanggil begitu. Suaminya dikala itu bekerja di luar negeri dan ia ditinggal di rumah mertuanya yaitu nenek saya. Suaminya sudah lama pergi dan cuma pulang sekali dalam setahun.

Pada dikala itu umur saya baru akan menginjak 17 tahun, dan sekolah di salah satu perguruan swasta di kota saya dan pada dikala itu sekolah kami sedang libur, jadi otomatis di rumah sepi karena semua penghuni rumah sudah keluar entah ke mana. Di rumah kami tinggal bersama nenek, dan 5 orang sepupu saya yang tentu saja lebih kecil dari saya semuanya.

Jam baru menampakkan pukul 9.00 pagi. Nenek saya sedang pergi ke pasar dan umumnya apabila beliau ke pasar tidak pernah sejenak. Kelima sepupu saya sudah keluar dari tadi pagi jadi yang tinggal di rumah cuma saya dan Mbak Ras serta si kecilnya yang baru berumur 5 tahun. Saya dan Mbak Ras bisa dibilang benar-benar dekat, karena kami sering berbicara dan berkelakar bersama. Jadi di antara kami berdua benar-benar terbuka. Tapi pada dikala itu saya tidak berani berbuat ragam-ragam kepadanya, tetapi apabila berdaya upaya ragam-ragam sih pasti ada, he he he.

\\\"Ma, buatkan susu dong!\\\" celoteh bocah tadi menagih komitmennya tadi.
\\\"Iya, nih tiap-tiap hari minum susu aja. Susu mahal tau!\\\" mamanya menyodorkan sebotol susu kepada si kecilnya dan diterima si kecilnya dengan bersuka ria pertanda bahwa ia tidak ingin paham perihal kemahalan susu.

Memang si kecilnya tiap-tiap bangun tidur dan sebelum tidur senantiasa minta susu. Kebetulan lagi pada dikala itu saya baru selesai sarapan pagi dan muncul keisengan saya untuk berkelakar kepada Mbak Ras.

\\\"Saya juga minta susu dong Mbak!\\\" kata saya sambil menyodorkan gelas kepadanya.
\\\"Eh.. loe itu udah gede, itu kan susu buat si kecil-si kecil\\\", balas Mbak Ras.
\\\"Lho, jadi apabila udah gede gak boleh minum susu?\\\" tanya saya sambil pasang muka tidak berdosa.
\\\"Bukannya nggak boleh, tetapi itukan susu buat si kecil-si kecil\\\", tegasnya sekali lagi.
\\\"Jadi yang buat orang dewasa mana?\\\" tantang saya kepadanya.
\\\"Ini!\\\" sambil menunjuk kepada buah dadanya yang sepertinya cukup besar dan padat itu.
Terang saja saya terkejut, dan saya bahkan malu karena ia tidak umumnya berkelakar hingga begitu.

Sebenarnya saya tahu apabila ia itu sebetulnya sudah benar-benar haus dengan seks. Bayangkan saja selama hampir setahun tidak berhubungan dengan suaminya, siapa yang bendung. Dan argumen saya ini juga sudah saya buktikan. Kebetulan kamar saya yang berada di lantai 2 pas di atas kamar mandi, dan lantai 2 cuma berlantaikan papan jadi iseng-iseng saya melubangi papan itu biar bisa mengintip orang mandi.

Saya sering mengintip Mbak Ras mandi dari lubang itu dan saya lihat bahwa Mbak Ras benar-benar sering menstimulasi dirinya sendiri di kamar mandi, semisal dengan memijat-mijat dadanya sendiri dan mengelus-elus alat kelaminnya sendiri. Jadi dari itu saya mengambil rumusan apabila ia sering terangsang.

\\\"Kok bengong? ingin minum susu nggak?\\\" sebutnya membuyarkan lamunanku.
\\\"Apa masih ada? si kecil Mbak kan udah lima tahun?\\\" jawab saya menetralisir kekagetan saya.
\\\"Gak tau dech.. kau coba aja, hehehe... udah dech..\\\" katanya sambil melalui saya menuju kamar mandi kemudian berbisik sekilas kepada saya.
\\\"Pintu kamar mandi nggak Mbak kunci.\\\"




Terang saja saya bersuka ria sekali, soalnya saya sering baca buku porno dan pernah berkhayal apabila saya menjalankan relasi badan dengan Mbak Ras dan sepertinya sekarang bisa terbentuk. Saya membuka pintu kamar mandi pelan dan saya lihat Mbak Ras sedang membelakangi saya menggantung baju yang akan diaplikasikannya. Dengan pelan juga saya tutup pintu kamar mandi dan menguncinya tanpa suara.

Cerita Panas Saya memperhatikan Mbak Ras mulai membuka baju tidurnya tanpa membalikkan tubuhnya. Sepertinya ia tidak sadar apabila saya sudah berada di dalam. Sesudah baju dilepas kemudian tangan saya menuju ke pengait BH-nya bermaksud menolong membuka BH-nya. Dia terkejut karena tiba-tiba ada orang di belakangnya tetapi sesudah mengenal bahwa yang di belakangnya yaitu saya ia tersenyum dan membiarkan saya melanjutkan aktivitas saya. Sesudah BH-nya terbuka saya kemudian melemparkannya ke tong daerah baju kotor.

\\\"Mbak, susunya boleh saya minum sekarang\\\", tagih saya kepadanya.
Dia cuma mengangguk dan kemudian membalikkan badannya. Terlihatlah olehku dua buah tonjolan di dalamnya yang selama ini belum pernah saya lihat secara lantas. Sebelumnya saya cuma mengintip. Kemudian ia menyodorkan dadanya kepada saya dan dengan kencang saya sambar dengan mulut saya. Dia cuma mendesis tidak terang. Lama saya menghisap dan menjilat kedua dadanya membuat ia terus menggelinjang dan menjambak rambut saya. Dadanya kanan kiri secara bergantian menjadi korban keganasan lidah saya.

Mbak Ras kemudian secara lembut membuka t-shirt saya dan tanpa saya sadari t-shirt saya sudah terlepas. Mungkin karena keasyikan meminum susu alam. Sementara tangan saya yang kiri mulai meraba-raba perutnya sedangkan yang kanan mengusap-usap dadanya yang sebelah kanan. Sementara mulut saya dengan menjulurkan lidah keluar mempermainkan puting susu yang sebelah kiri yang membuat Mbak Ras semakin ngos-ngosan.

Tangan saya sebelah kiri mulai bandel dengan menyusupkan jari-jarinya ke celana tidurnya yang belum dibuka. Tangan mbak bahkan tidak ingin keok, ia bahkan mulai mencari-cari sesuatu di selangkangan saya dan sesudah menemukannya ia pijat dengan lembut. Vital saya yang menikmati ada rangsang dari luar celana semakin meronta minta keluar. Mbak Ras yang sudah berpengalaman itu kemudian membuka reitsleting celana saya dan kemudian melorotkannya ke bawah dengan menggunakan kakinya karena ia tidak bisa membungkuk karena dadanya sekarang masih berada dalam kekuasaan saya.

Sesudah CD saya dibuka, tangannya yang sekarang lebih bandel mulai mengocok pelan batang kejantanan saya dan itu terang saja membuat saya terbang tinggi, karena baru kali ini batang kejantanan saya yang satu ini dikuasai oleh tangan seorang wanita yang lembut. Mbak Ras makin menjadi dikala jilatan saya turun ke perutnya dan bermain di sekitar pusarnya dan kemudian dengan sekali tarik celana tidur yang dari tadi menghambat panorama menawan saya buka dan sekarang di depan saya berdiri seorang wanita cuma dengan celana dalam krem yang apabila dilihat lebih seksama bisa dilihat transparan, tetapi siapa yang sempat memperhatikan ketransparanannya itu apabila sudah terangsang.

Jilatan saya turun agak ke bawah menuju ke alat kelaminnya yang ditumbuhi bulu-bulu yang rapi tetapi karena sudah berair terlihat acak-acakan. Saya menjilati liang alat kelaminnya dari luar CD-nya. Saya sengaja saya lakukan agar bisa lebih merangsangnya. Dan terbukti benar ia tidak sabar dan lantas menurunkan CD-nya sendiri.

Saya cuma tersenyum memperhatikan ketidaksabarannya itu, dan jilatan saya lanjutkan tetapi konsisten belum meraba lubang kenikmatannya itu yang membuat ia blingsatan dengan menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan yang bertujuan agar jilatan saya berlanjut ke liang alat kelaminnya. Saya lihat alat kelaminnya sudah banjir, karena tidak pernah menikmati cairan dari wanita maka jilatan saya bahkan merambah ke liang alat kelaminnya. Asin! tetapi kok nikmat yah kata saya dalam hati.

Susu Yang Kudapat Lantas Dari Buah Dada Istri Pamanku




Mbak Ras bahkan kembali mendesis keenakan, \\\"Ahhh... terus Tango\\\", ujarnya. Lidah saya bahkan mulai bermain kencang. Tiba-tiba tubuh Mbak Ras mengejang dan diikuti dengan desahan panjang, \\\"Ahhh... nikmat sekati Tango. Pemanasan kau sungguh hebat.\\\" Kemudian ia bahkan duduk di lantai kamar mandi dengan pelan.

Sesudah puas dengan alat kelaminnya, saya kembali ke atas dan mencoba untuk melibas bibirnya. Bibir yang dari tadi mendesis tidak karuan itu kemudian melibas bibirku yang baru saja hingga di depannya. Lama kami saling melibas sambil tangan kanan saya memainkan puting susunya dan tangan yang satunya lagi mencari lubang kewanitaannya dan menekan-nekan klitorisnya yang terang saja membuat lumatan bibirnya semakin menjadi.

Tangannya bahkan tidak ingin keok, sambil berpagutan ia mencari kembali batang yang tadi sempat dilepasnya karena kenikmatan yang ia rasakan. Sesudah ketemu, kemudian ia mulai menggerak-gerakkan tangannya mengocok kemaluanku yang sudah benar-benar tegang dan membesar sambil terkadang mengusap bagian kepalanya yang sudah mengeluarkan cairan jernih kental.

Kemudian secara pelan-lahan saya menunjang kepalanya ke belakang agar ia rebah ke lantai kamar mandi. Sesudah ia rebah, Mbak Ras menunjang dada saya lembut yang membuat saya terduduk dan ia kemudian bangkit kembali. Saya terkejut, saya menduga ia sudah sadar dengan siapa ia sedang bermain, tetapi dengan lantas keterkejutan saya sirna karena ia kemudian dengan sikap merangkak memegangi kelamin saya dan kemudian ia bahkan memasukkan kelamin saya ke mulutnya.


Baca Juga : Cerita Sex Perawan Desa

Ahh... terasa nikmat sekali karena Mbak Ras benar-benar pintar memainkan alat vital saya di dalam mulutnya. Saya bisa menikmati lidahnya bermain dengan lincahnya. Saya juga menikmati kepala alat vital saya dipermainkan dengan lidahnya yang lincah itu. Sesudah bermain lama di bawah situ, mulutnya kemudian merambah ke atas menciumi perut, kemudian dada saya dan kemudian kembali ke mulut saya,

tetapi karena saya tahu ia baru saja melepaskan mulutnya dari alat vital saya, saya berusaha menghindar dari lumatan bibirnya dan mencoba agar ia tidak tersinggung dengan mengecup pipinya dan kemudian alat pendengarnya. Tangan saya yang menganggur kemudian saya suruh bekerja lagi dengan mengusap-usap selangkangannya dan terdengar ia berbisik kepada saya, \\\"Masukkan ahhh... sekarang yahhh, Mbak udahhh kepingin... banget.. nih... ahhh.\\\"

Saya kemudian mengambil inisiatif dengan menunjang Mbak Ras agar kembali rebah dan dengan pelan ia menuruti keinginan saya dengan rebahan di lantai kamar mandi. Saya kemudian mengambil segayung air dan menyiramkan ke tubuhnya dan kemudian satu gayung lagi untuk disiramkan ke tubuh saya sendiri.




Sesudah kami berdua berair, tangan kanan saya kemudian meremas-remas dadanya sedangkan tangan kiri saya mengatur kejantanan saya menuju ke lubang sejuta kenikmatan. Mbak Ras bahkan sudah siap mendapatkan terjangan saya dengan membuka kedua kakinya agar mempermudah saya memasukinya.

Dengan pelan tetapi pasti saya mencoba untuk memasukkan kepunyaan saya yang dari tadi sudah tegak ke alat kelaminnya. Tapi karena sudah lama ia tidak tersentuh laki-laki, membuat saya agak susah juga untuk menancapkannya. Saya kali saya arahkan batang saya, tetapi agak susah untuk sukses, dan sesudah beberapa tikaman, akhirnya kelamin saya masuk dengan sukses ke selangkangannya.

Yah, cengkeraman liang alat kelaminnya sungguh nikmat, karena dikala itu liang alat kelaminnya benar-benar sempit dan itu sudah membuat saya merem melek, dan dengan gerakan pelan saya mulai menaik-turunkan pinggul saya. Saya memperhatikan Mbak Ras mengerang kenikmatan hingga bola matanya sirna, dan ia juga meggerak-gerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan dengan maksud agar semua ruang di liang alat kelaminnya terjejali dengan kemaluanku yang sudah mulai memompa. Sesudah pompaan membuat ia mendesah tidak karuan.

Sesudah beberapa menit, ia kemudian memelukku dengan erat dan membalikkan tubuhku dan tubuhnya. Saya ia sudah berada di atasku, dan gantian ia yang menaik-turunkan pinggulnya mengejar kenikmatan yang tiada tara. Sementara itu tanganku yang sudah bebas kembali memainkan susunya dan mengusap-usap punggungnya.

\\\"Ssaayyaaa... udah ahhh... ingin... keeeluar nihhh...\\\" desahnya.
Mendengar desahannya yang begitu seksi saya semakin terangsang dan saya mulai menikmati ada sesuatu daya dalam yang ingin dikeluarkan dan semua sepertinya sudah terkumpul di kejantanan saya.

\\\"Saya juga udah ingin keluar Mbak...!\\\" desis saya mempercepat gerakan pinggul saya dari bawah.
\\\"Tahann... sebenntaarr...\\\" katanya.
\\\"Biaaarrr... Mbak kee... luar dahulu... ouhh...\\\"

Saya bahkan paham untuk tidak mengeluarkannya di dalam, karena dengan alasan apapun saya tidak ingin air mani yang saya keluarkan ini menjadi si kecil dari rahim bibi saya. Saya berusaha untuk menahan, sesaat kemudian terasa cengkeraman di kelamin saya terasa kuat dan terasa hangat, tubuh Mbak Ras kembali mengejang.

Saya saya tidak mencabut alat vital saya dengan sedikit menunjang perut Mbak Ras, mungkin saya bahkan akan mengalami orgasme berbarengan dengan Mbak Ras. Untung saja saya sigap, sesaat kemudian Mbak Ras terkulai lemas di atas tubuh saya menikmati sisa-sisa kenikmatan. Paha saya terasa hangat karena pelumas yang keluar dari liang alat vital Mbak Ras.

Saya bahkan memeluknya, dan membalikkan tubuhnya karena saya belum terpuaskan saya bahkan kembali menstimulasi Mbak Ras dengan jilatan di sekitar selangkangannya. Sesudah berkisar 3 - 4 menit Mbak Ras kembali terangsang dan menyuruh saya memasukkan lagi kepunyaan saya ke dalam alat kelaminnya. Tanpa ba-bi-bu lagi, lantas saya tancapkan ke dalam alat kelaminnya. Tapi ini lebih mudah karena alat vital kami berdua memang sudah licin.

Sesudah memompa beberapa menit, saya kembali menikmati gelombang kenikmatan dan dengan lantas saya mencabutnya dan mengocok-ngocoknya dengan tangan sendiri. Tapi tidak disangka, Mbak Ras kemudian menangkap alat vital saya dan menggantikan tangan saya dengan tangannya dan kemudian memasukkan alat vital saya ke dalam mulutnya. Ahhh... terasa sungguh nikmat, apalagi permainan lidahnya membuat saya tidak bisa bertahan lama dan akhirnya semua saya keluarkan di dalam kuluman mulutnya.

Mengamati saya tidak memperhatikan ia melepaskannya, ia seakan tidak ingin melepaskan kemaluanku yang sedang muntah dan ia menghisap habis semua muntahannya tanpa sisa. Sesudah saya menikmati pelumas dari dalam tubuh saya habis, batang alat vital saya bahkan pelan-lahan kembali mengecil. Pekan hal itu, Mbak Ras kemudian melepaskan batang alat vital saya, dan tersenyum kepada saya.

Kemudian ia berbisik, \\\"Tango, terima kasih yah, Mbak udah lama nggak menikmatinya dari pamanmu, entar lain kali apabila ada kesempatan bisa kan kau puasin Mbak lagi?\\\" Dengan masih terduduk di lantai saya mengangguk sambil tersenyum bandel kepada Mbak Ras. Kemudian kami bahkan mandi sama-sama, saling membersihkan diri dan terkadang tangan saya bergerak bandel meraba payudaranya yang tadi pentilnya sempat mencuat.

Sesudah kejadian pertama itu, kami bahkan sering melaksanakannya di hari  atau hari-hari libur dimana situasi rumah sedang sepi.  di kamar mandi, kadang di kamarnya. Tapi sesudah beberapa bulan kami melakukanya, ia mendengar bahwa suaminya yang di luar negeri sudah menikah lagi dan ia bahkan menetapkan untuk kembali ke rumah orang tuanya di Jakarta.

Dan sesudah kepergiannya atau lebih tepatnya kepulangannya ke Jakarta saya tidak pernah mendengar infonya lagi hingga sekarang. END

Cerita Sex Dewasa Berawal Dari Membaca Majalah


Berawal Dari Membaca Majalah Dan Berakhir Dengan ML. kali ini menceritakan pengalaman Sex seorang Pria yang benama Sigit. Sigit ini bekerja di kantor Pengacara. Pada waktu perjalanan dinas ke Jakarta Dia mendapat kenalan di dalam Kereta Api. Perkenalan itupun berjalan lancar dengan wanita yang bernama Anggi. Berawal dari perkenalan akhirnya menjadi suatu hubungan Sex.

Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini. Hey guest perkenalkan nama saya Sigit, saya akan berbagi sedikit cerita tentang kisah mesumku, kejadian ini terjadi pada saat saya ada tugas di Jakarta Tgl 1 maret 2016. Ketika itu perjalananku ditemani oleh kereta api, karena sangat nyaman sekali, pada saat itu setelah saya duduk di kereta api saya merasa mengantuk. Saking nyaman-nya saya hampir tidak tahu kalau yg duduk di samping saya ternyata seorang wanita cantik guest. Sekejap rasa ngantuk saya langsung hilang begitu saja, dan sayapun mencoba menyapanya,

“ Siang Mba? ” ucap basa-basi saya.
“ Emm.. Siang juga Mas, ” jawab wanita itu.
Oh ya guest, gambaran dari wanita cantik ini seperti berikut, dia mempunyai wajah Asmiranda, postur tubuh seperti Tiyas Mirasih. Dia berkulit putih, berhidung mancung, alis mata tebal, dan mempunyai bibir sensual sekali. Kalau saya taksir untuk ukuran bra-nya sekitar 34B. Nampak kencang, kenyal dan indah sekali payudaranya dibalik blazer berwarna merah itu. setelah percakapan kecil tadi sayapun menghabiskan waktu saya dikereta dengan membaca majalah bola Fotball. Bisa dikatakan kalau saya ini termasuk maniak bola guest, Eh ternyata majalah bola itu pembawa hoki, karena wanita itu ternyata maniak bola juga, hhe. Kesempatan nih,

“ Lagi baca majalah Fotball ya Mas, pasti mas maniak bola yah ? ” ucap wanita itu.
“ Iya nih Mba, emang kenapa Mba, memangnya Mba seneng bola juga yah, ” tanya balik saya.
Benar-benar majalah magic ini, hha. Akhirnya sepanjang perjalanan itu kami-pun berbincang banyak tentang Fotball.
“ Oh iya Mas, kalau boleh tahu Mas kerja apa di Jakarta? ” tanya wanita itu.
“ Oh Saya kerja di kantor pengacara Mba dijakarta, Oh ya mba dari tadi kita ngobrol kog saya belum tahu nama Mba ya, hhe, Perkenalkan nama saya Sigit Mba, kalau nama mba siapa ? ” tanya saya.
“ Oh iya ya Mas, hhe, Nama saya Anggi Mas, salam kenal ya mas ya ” jawab waita itu,
Perbincangan kami-pun semakin seru, dan pada akhir nya saya tahu namanya juga. Sampai-sampai akhirnya dia menawarkan untuk hangout weekend ini di Jakarta. Lampu hijau nih buat saya, tanpa pikir panjang saya-pun menerima tawaranya. Setelah beberapa jam kami mengobrol tak terasa kami sudah sampai Jakarta, kebetulan kami turun di stasiun yg sama,

“ Oh ya, Mas yg jemput siapa memangnya, kalau tidak ada yg jemput ikut saya aja gimana ? Nanti saya anterin sampai tujuan deh Mas…hhe , ” ucap Anggi.
“ Belum tahu nih Mba, palingan juga naik taksi, lagian distasiun-kan banyak Taksi,hhe. ” ucap saya.
“ Sudah bareng saya aja nggk usah malu-malu, nanti biar diantar supir saya sampai tempat mas, ” ucap Anggi lagi.
Yasudahlah akhirnya saya dari stasiun-pun bareng dengan Anggi. Singkat cerita sampailah saya di ujung gang tempat saya, akhirnya saya minta turun di ujung Gang itu,
“ Makasih ya see you Anggi !!! besok saya akan telefon kamu yah, ” ucap saya pada Anggi.
“ Sama-sama Mas, see you to Mas, aku tunggu yah telfonnya.hhe, ” balasnya.

Sampailah saya di tujuan saya kemudian saya bergegas istirahat karena capek. Tak terasa sang mentari pagi sudah menerangi pagiku itu, kebetulan saya juga harus bangun pagi-pagi karena saya mau pergi ke kantor atasanku. Nah setelah selesai meeting di kantor, saya langsung telefon wanita cantik kemarin.
“ Hallo, bisa bicara dengan Anggi, ” ucap saya.
“ Dari siapa ini, ” tanya sebuah suara wanita.
“ Ini dari Sigit, teman Anggi dari Malang, ” ucap saya supaya si Anggi tidak lupa.

“ Hi Mas, apa kabar, dan gimana acara kami malam ini, ” jawab Anggi.
“ Saya sih udah siap jemput kamu sekarang, ” ucap saya.
“ Ya langsung aja Mas kalau gitu. ”
Saya langsung meluncur ke rumah Anggi. Gila benar, ternyata rumah si Anggi ini besar dan mobilnya selusin.
“ Wah kamu malam ini beda sekali ya, kelihatan lebih sederhana tapi tetep wah.. ” ucap saya sambil jelalatan melihat badannya yg ternyata wah wah wah.
“ Ah Mas Sigit bisa saja, saya kan emang begini ini, ” ucap Anggi merendah.
“ Gini-gini juga bikin pusing saya nih, ” ucap saya menggoda.
Eh ternyata Anggi itu mencubit lenganku.

“ Mas Sigit juga paling bisa deh, kemarin katanya karyawan biasa, kok mobilnya Mercy yg baru. ”
“ Oh itu, itu mobil dinas kok? ” ucap saya.
“ Ah Mas ini bisa aja, masak mobil dinas Mercy baru sih.. ” katanya sambil mencubitku.
Malam itu kami ke restoran mewah. Selesai makan kami ke pub.
“ Mas, kalo Anggi minum banyak, nggak pa-pa kan? ” tanya Anggi.
“ Untuk kesehatan sih jangan, tapi kalau sekali-sekali terserah kamu, masak saya melarang, nanti kamu bilang emangnya elu siapa. ”
“ Nggak maksudnya Mas Sigit nggak pa-pa ngeliat Anggi minum banyak. ”

“ Oh itu sih Okey, saya ini nggak banyak ngatur dan ‘possesive’ ke wanita, yg penting jgn reseh ya! ” ucap saya ke Anggi sambil kupegang dan belai kepalanya.
“ Kalo gitu kita minum aja Tequila, ” teriak Anggi.
“ Aduh ampun deh, kalo minum itu, nanti kalau saya juga teler siapa yg anter, ” tanya saya.
“ Ya kita nggak usah pulang, kita nginep aja di hotel sebelah. ”
“ Hah, kamu serius nih.. ”
“ Iya bener, kenapa sih, kok kamu belum ngerti juga kalo saya dari kemarin di kereta udah memperhatikan kamu, ” ucap Anggi sambil menggalayut ke badanku.
Uh mati deh saya, disosor sama wanita cantik yg umurnya cukup jauh di bawahku.

“ Ya kalo kamu bilang gitu saya ikut aja, tapi kamu nggak nyesel dan emang sadar kan ambil keputusan ini, ” ucap saya sekali lagi untuk meyakinkan diriku sendiri.
“ Yes darling, I’ve decided and never regret, ” ucap Anggi sambil memelukku dengan sebelah tangannya.
Dan malam itu saya minum mungkin sekitar 12 gelas kecil Tequila, dan Anggi menenggak tidak kurang dari 6 gelas. Kami berdua
sudah mulai tinggi karena kebanyakan minum.
“ Nggi, pulang aja ya, mumpung saya masih bisa nyetir. ”
“ Iya deh pulang aja, biar bisa lamaan berduaan sama Mas Sigit, ” jawab Anggi manja.

Di mobil Anggi sudah tidak bisa menahan diri lagi.
“ Mas, Anggi nggak tahan nih. ”
“ Kamu mau muntah ya, ” tanya saya.
“ Bukan.. bukan itu, tapi itu tuh, nggak tahan itu, ” tangannya dengan jahil menunjuk-nujuk ke pangkal paha saya.
“ Anggi buka ya, ” katanya dan tanpa menunggu aba-aba, tangannya segera menggerayangi reitsleting celana saya dan mengeluarkan Kejantananku yg masih setengah tidur.
Dengan perlahan tapi pasti, dilahapnya seluruh batanganku ke dalam mulutnya yg seksi. Dimainkannya ujung batangku dengan lidahnya. Saya merasakan batangku mengeras dan semakin mengeras.

“ Nggi, aduh gimana nih sekarang, kamu tanggung jawab lho, ” ucap saya menggodanya.
“ Ya udah deh cari aja hotel, ” ucap Anggi sambil terus mengocok batangku, dan dengan tangan satunya dia meremas-remas payudaranya sendiri.
Hotel pun pilihannya jatuh di Hotel “ A “ Menteng Prapatan. Kami berdua naik ke kamar sudah agak sempoyongan tapi ditegak-tegakkan supaya kelihatannya sehat. Setibanya di kamar Anggi menyempatkan menelepon ke adiknya.

“ Nggin, ini saya nginep di Hyatt “ A “ kamar 900, bilangin bokap ya! ”
Saya begitu datang dari kamar mandi mengenakan handuk saja, langsung ditubruk dan handuknya ditarik Anggi yg ganas itu. Sambil mencium dada, perut dan sekujur tubuhku, Anggi dengan tergesa-gesa melepas bajunya dan melemparkannya ke penjuru kamar. Begitu terlepas BRA yg menutupi payudaranya yg padat itu, terlihat payudaranya yg putih padat dengan putingnya yg terlihat kecil mencuat karena terangsang.
Disambarnya batanganku yg sudah tegang karena melihat keganasan dan tubuh Anggi yg indah itu. Sambil menaik-turunkan mulutnya mengikutipanjangnya batangku, tangan kanan Anggi mengusap dan mempermainkan klitoris dan sekitar bulu Vaginanya sendiri, serta sesekali terdengar erangan dari mulutnya yg terus menghisap batangku.

Capek dengan kegiatannya, Anggiitu menjatuhkan badannya ke tempat tidur sambil mengangkat kedua kakinya ke atas. Tangan kirinya membelai rambut Vag1nanya sendiri, dan tangan kanannya mempermainkan lipatan-lipatan kulit klitoris di Vag1nanya. Saya melihat Anggi seperti itu, langsung ikut membelai bulu Vaginanya yg halus. Kujilat putingnya yg menonjol kecil tapi keras, kujelajahi perutnya yg kencang, kumainkan ujung lidahku di sekitar pusarnya. Dan terdengar erangan Anggi,
“ Egghh, uhh.. ” Langsung kuhujamkan ujung lidahku ke lubang Vag1nanya yg sudah basah, dengan kedua jempolku, kudorong ke atas lipatan klitorisnya, kupermainkan ujung lidahku di sekitar klitoris itu,
“ Uuhh, egghh, ahh.. ” teriak Anggi.

Karena tidak tahan lagi, langsung saja kumasukan batang kejantananku yg dari tadi sudah sangat keras. Dan ternyata basahnya Vagina Anggi tidak mengakibatkan rasa licin sama sekali, karena lubangnya masih terasa sempit dan sulit ditembusnya. Begitu terasa seluruh batang kemaluanku masuk di dalam jepitan lubang Vagina Anggi, perlahan-lahan kupompa keluar dan masuk lubangnikmat itu. Belum terlalu lama saya memompa Vagina Anggi, tiba-tiba,
“ Aaahh, uugghh.. ” teriak Anggi, rupanya dia sudah orgasme.
Saya mempercepat gerakan dan teriakan Anggi semakin menjadi-jadi, lalu kuhentikan tiba-tiba sambil menekan dan memasukkan batang kejatananku sedalam-dalamnya kelubang Vaginanya.

“ Oh.. Oh.. Oh.. that was so nice darling, let’s make another, ” katanya.
Kubalikkan badannya telungkup ke tempat tidur, dan dari belakang kupompa lagi keluar masuk lubang Vaginanya yg ketat itu, kurebahkan badanku menempel ke punggung Anggi dan kugerakkan pinggulku secepatnya.
“ Uh.. uh.. uh.. uh.. aduh Mas enak sekali.. aahh.. ” teriak Anggi lagi karena orgasme yg kedua.

Tapi kali ini saya tidak stop, karena saya juga sudah merasakan denyutan yg memuncak di sepanjang batangku. Dan dengan kecepatan penuh kupompa keluar masuk lubang Vag1na ketat itu. Diiringi erangan yg semakin menjadi-jadi dari Anggi, akhirnya saya juga mencapai klimaksnya.
Paginya karena hari Minggu, saya tidak terlalu resah untuk bangun pagi. Apalagi saya sekarang sedang menginap di “ A “ bersama Anggi. Waktu saya bangun kulihat jam di meja samping tempat tidur, eh baru jam 8:00 pagi. Kepala masih nyut-nyutan, dan kamar masih gelap sekali, tapi saya tetap bangun dan ke kamar mandi. Setelah sikat gigi dan “ nyetor saham ”, saya langsung ke tempat tidur lagi dan masuk ke balik selimut.
“ Emm, Mas kok pagi-pagi sudah bangun sih. Uuhh.. tangan kamu tuh dingin, jgn nempel-nempel dong! ” ucap Anggi protes.

Tapi tanpa menghiraukan protes Anggi, saya tetap menempelkan badanku ke badan Anggi yg juga telanjang bulat. Dari belakang kupeluk badannya yg padat berisi, dengan tangan kananku, kuraba buah payudaranya yg menonjol. Saya memainkan jari-jariku di sekitar putingnya yg terasa menonjol kecil. Kurasakan badan Anggi menggeliat sedikit tapi kemudian diam kembali. Kulanjutkan lagi rabaanku ke daerah perut menuju rambut-rambut halus di sekitar Vaginanya.

Perlahan-lahan kuusap-usap rambut-rambut itu, dan di balik rambutnya kuraba dan mainkan klitoris Anggi.
“ Emm, ehh, Mas, uhh, Mas, ya itu di situ enak, terus ya, ” ucap Anggi tiba-tiba.
Tanpa terasa, batangku mulai mengeras lagi. Tidak pikir lama-lama langsung kutempelkan pinggulku ke pantat Anggi. Terasa Kejantananku tepat di belahan pantat Anggi. Tanganku tetap kumainkan di daerah Vag1nanya, dan saya bisa merasakan Vaginanya mulai basah. Segera kuarahkan ujung batangku ke lubang Vagina Anggi.

“ Aghh.. ” erang Anggi saat ujung batangku agak dengan paksa menusuk ke liang Vag1nanya.
Kugenjot Kejantananku sampai akhirnya.
“ Akhh.. ” erang Anggi rupanya dia sudah sampai.
Anggi melepas Kejantananku dari lubang Vaginanya, dan memintsaya untuk tidur terlentang. Lalu dengan perlahan lagi, dia naik ke atas badanku dan mulai memasukkan Kejantananku yg tadinya sudah hampir mencapai puncaknya. Anggi menghadap ke arahku, sehingga terlihat wajahnyayg cantik serta buah payudaranya yg menonjol besar. Pinggul Anggi meliuk-liuk menimbulkan rasa enak dan ngilu di sepanjang dan ujung Kejantananku yg terjepit erat di antara Vagina Anggi. Kuraih buah dada Anggi dan kuremas-remas.

“ Ohh, yes, yes, yah terus Mas, oouhh enaknya, ya.. ” teriak Anggi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya secara membabi buta.

Rambutnya yg agak panjang terlihat menyabet ke kiri dan ke kanan. dan tak lama kemudian kami pun mencapai puncak secara bersamaan. Begitulah kisahku bersama Anggi, dan sejak saat itu saya sering melakukan hu yg melelahkan sekaligus menyenangkan hubungan sex bersama Anggi.

Pesta Sex Anak Geng Kampus Binal

 
 
Nama saya Mona, mahasiswi semester awal di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Di kampus saya bergaul dengan beberapa senior yang terbilang cukup berduit. Mereka bisa membeli apapun untuk menyenangkan hati mereka. Saya diterima di pergaulan mereka mungkin karena penampilan saya. Saya suka memamerkan payudara saya yang berukuran 36b, dengan bra yang sempit seakan payudara saya akan tumpah. Kulit putih saya yang terawat dan wajah saya yang manis seperti orang Belanda, kata mereka. Singkat cerita, mereka mengajak saya untuk berlibur di akhir pekan.

“Mon, besok kita jadi ya ke anyer, sama Caca, Tias, ma gue” ujar Nita.

“pasti, kita berempat aja ya ta?“ Nita menggangguk sambil memakan buah ditangannya.

Keesokkan harinya saya bersiap-siap, menunggu Caca menjemput saya. Saya membawa 2 pasang bikini dan banyak tank top. Saya suka menjadi pusat perhatian. Tak lama Caca menjemput saya dan kita berangkat ke Anyer. Sampai di Anyer Caca menyewa villa tepat di depan pantai. Saya suka pantai, membuat saya sexy saat menggunakan bikini.

“Yuk Foto-foto“ Caca berteriak.

Serentak kami keluar menggunakan bikini, bikini saya paling minim dan sexy. Entah mengapa, saya selama ini tidak pernah membicarakan mengenai percintaan dengan mereka dan sebaliknya pun mereka begitu.

“ahh… capek foto-foto. Eh, gue bawa ini nih“ kata Nita sambil mengeluarkan pemutar DVD portable, tanpa mandi kami langsung duduk memilih DVD untuk ditonton.

“yeee… Vit, ini bokep semua lo bawa!“ Ujar Tias.

“waduh salah bawa folder donk gue!!“ teriak Nita, kami langsung terkejut.

Tiba tiba Caca berkata “whaa ini nih, Women Lick on me, keren nih! Ehh challenge yuk.. gue bawa ganja.. nahh gue bawa sihh 6 tapi.. ini kan filmnya durasinya pendek2.. setiap 15 menit nih.. yang tahan nonton gak horny gue kasi 1 linting”

“OKEE!!!” Nita berteriak, dan langsung menyetel DVD itu.

Saya hanya diam dan terpaku melihat adegan dalam DVD itu. Tiba tiba tangan Caca merogoh bikini bawah saya dan menusuk vagina saya. Saya hanya diam.

“WAH BASAH!! KALAHH DIAA!! Hahahaha…“ saya tersentak malu.

“ihh apaan sih.. ah curangg nihh“ Caca mengecek satu2 celana dalam Nita dan Tias.

“Yaa Tias juga basah.. kalah deh.. YAKK PEMENANGGNYAA JREENGG! Nitaaa“

“hahahaha… Asik… sini gue isep.. eh gue bagi-bagi deh..“

Caca berdiri dan memberi Nita selinting ganja. Tak lama kami bergantian. Satu linting untuk rame-rame memang tidak terasa, tapi bagi saya entah seperti lemas dan ingin meletakkan badan.

“Mmhhhhpppphhh…“ Lidah saya sudah bertautan dengan Caca.

Caca menjilat lidah saya, dagu, sampai leher saya dengan buasnya. Saya hanya tertegun bingung. Merasakan nikmat campur aneh dalam diri saya.

“Ca, jangan donk…“ saya mendorong Caca.

“ah susah banget nih jinaknya“ Ujar Caca sambil mengikat saya di ranjang.

Begitu tersadar,, saya sudah terikat di ranjang.

“HEH!! NGAPAIN GUE DI IKET-IKET??“ Teriak saya.

“Biar loe rasain.. nikmatnya jilatan gue“

Tias menarik bikini saya. Mereka sudah telanjang bulat. Di sebelah saya Caca dan Nita sedang menikmati vagina masing.. Caca memasukkan jarinya ke dalam vagina Nita dan Sebaliknya.

“mmhh… yess enakk yaa sayang“ ujar Caca sambil menusuk vagina, semua terlihat jelas di depan mata saya.

“nah sekarang nikmatin ya sayang“ Tias lalu menjilat buah dada saya.

Saya merasakan getaran berbeda dari lidah Tias. Nikmat campur takut. Saya menahan erangan dalam mulut saya. Rasanya sesak. Lidah Tias berputar-putar di puting saya, menggigit pelan dan mencubit puting saya dengan jemarinya. Saya merasa tangan Tias turun ke perut saya dan menekannya dengan kencang. Lalu dia setengah berdiri di atas saya.

“enak kan?“ saya hanya diam.

Tias berdiri di atas saya lalu bergerak perlahan, awalnya saya bingung apa yang mau dia lakukan sampai saya merasakan vaginanya menggesek vagina saya.

“mmmhh… aahhhh… duuh.. plisss.. jangan… mmmmhhh…“

Tias bergerak makin kencang. Klirotis saya terasa tergesek dengan cepat. Sontak Tias menoleh ketika Caca berada dibelakangnya dan meremas buah dadanya. Sedangkan saya tersiksa oleh nikmatnya gesekan di klirotis sayaa.

“hehehe.. kita ospek yuukk“ kata Caca.

Caca dan Tias berdiri. Nita langsung tiduran menghadap ke arah vagina saya.

“Nit.. jangan…“ saya merengek.

Entah ada gejolak batin yang lain saat tangan Nita membuka bibir vagina saya.

“Bersih,, wangi.. sluurrrpppptttt…“ lidahnya menjilat bibir vagina saya.

Saya tersentak, pinggang saya menahan rasa geli. Tangan saya yang terlikat membuat ini makin menyiksa. Nita menggigit-gigit klirotis saya, memasukkan lidahnya dan menjilat seluruuh vagina saya. Saya hanya menahan mengerang dan menikmatinya.

“SHHHH… ahhhh.. mmmmm… ENak vit“ tanpa sengaja saya berkata enak.

Setiap jilatan Nita di dalam vagina saya membuat saya melayang. Lidahnya yang kecil berputar-putar dalam lubang vagina saya.

“banjirr nih sayang,, aku masukkin ya?“

Saya bingung. Apa yang mau dimasukkin?

“HAH…?!!“

Tiba-tiba terasa benda tumpul dingin menghampiri bibir vagina saya. Saya mengintip ke bawah. Ternyata dildo.

“AHHHHH… mmmhh… please Nit.. mmhhhh… aahhhhh…“ saya mengerang.

Nikmat sekali, ukuran dan getaran yang dihasilakn sangat pas. Mengisi rongga vagina saya. Sampai terasa penuh dan panas. Tangan Nita terampil sekali memainkan vagina saya. Tubuh saya menggeliat, saya tak bisa menahan ini. Tiba-tiba Caca datang dan menduduki mulut saya.

“JILAT!“ teriak Caca.
Vagina Caca tepat di atas mulut saya. Saya hanya diam, dan “PLAAKK!!”

“GUE BILANG JILAT PEREK!!!“ Caca menampar saya.

Saya merasakan sakit dan nikmat yang bersamaan. Vagina saya masih di penuhi oleh dildo.

“Mmhhh.. pinter gitu.. jilat terus Mon! Kalo gak, gue obok-obok meki loe pake botol!“

Saya agak takut mendenger perkataan Caca. Saya menjilat vagina Caca. Memasukkan lidah saya ke dalam lubang vaginanya dan menggigit klirotisnya. Ternyata enak sekali menikmati vagina.

“Shhh…“ desah saya dan Caca terdengar berbarengan. Saya tak melihat Tias.

“CEPETTT MON… SHHH… gue mauu… AKKHHH…“ wajah saya dipenuhi cairan lengket yang menetes dari vagina Caca.

“hebat ya loe, bikin gue orgasme, gue bales“ kata Caca.

Nita keluar dan meninggalkan dildo itu bergetar di dalam vagina saya. Saya hanya menggeliat hebat. Caca tertawa melihat saya. Saya melihat Caca turun dari kasur dan menuju kopernya. Dia mengambil sex toy, bebentuk penis dilengkapi dengan sabuk. Dia menggunakan itu. Sekarang Nampak Caca memiliki penis.

“Aww… shhhh… akhhh sakit ca.. shhhh…“

Caca menarik dildonya dan memasukkan penis yang dia gunakan dengan hentakan dashyat. Caca menggoyang pinggulnya sambil mencubit puting saya.

“Shhh… terus caa…“

Tak sampai disitu siksaan bagi saya hari itu. Caca mengeluarkan sex toy juga untuk menjepit klirrotis saya. Saya mengerang. Sakit dan nikmat yang aneh.

“Caaa, SAKIT… sumpah lepasin… akhh… mmhhh… shitt… Caa.. ampunn…“

Caca tidak perduli, 15 menit setelah siksaan itu,

“AHHH… Caaa, gue… Ahhhh… mmmpppph…“

Caca memasukkan penis itu dalam-dalam dan mencium saya. Melumat bibir saya dengan ganasnya. Dia membuat vagina saya kaku, menggerakkan penis dengan cara tidak wajar. Tapi kenikmatan tersendiri mulai muncul. Caca berdiri dan melepas ikatan saya. Saya terduduk diam.

“napa lo?“ tanya Caca.

“Enggak… gue ngerasa aneh“

“yaa, pecun sih pecun aja.. mau kata dijilat cewek atau cowok sama-sama enak. Dah mulai sekarang lo tau kan kegiatan rutin kita? Lo mau pacaran sama cowok? Boleh. Asal gak boleh absen dari party sex lesbian kita“ ujar Caca, saya menggangguk.

“sana mandi lo, tar malem kita party lagi“

Back To Top
close
Dewa Poker